AlurNews.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Natuna mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem selama musim utara yang terjadi saat ini.
Cuaca ekstrem ini dapat menyebabkan angin kencang, hujan lebat, dan gelombang tinggi yang membahayakan pengguna transportasi laut.
Kepala Dishub Natuna, Allazi, mengimbau pengguna transportasi laut untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat ini.
“Musim utara menyebabkan cuaca menjadi ekstrem, untuk itu kami mengimbau pengguna transportasi laut untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi saat ini,” kata Allazi, Rabu (22/1/2025).

Ia juga berharap masyarakat memantau prakiraan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti angin kencang dan gelombang tinggi.
“Selalu memantau prakiraan cuaca dan informasi gelombang adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum beraktivitas di laut. Jika kondisi cuaca tidak mendukung agar cepat tunda dan batalkan aktivitas di laut demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Cuaca ekstrem ini juga berdampak pada jadwal pelayaran kapal menuju Natuna. Beberapa kapal yang terkena dampaknya adalah Kapal Motor (KM) Bukit Raya, KM Sabuk Nusantara 48, KM Sabuk Nusantara 36, KM Sabuk Nusantara 110, dan Kapal Roll On-Roll Off (Ro-Ro) Bahtera Nusantara 01.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Seksi Pengembangan Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna, Joko Susanto, mengatakan bahwa cuaca ekstrem ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan selama musim utara dan beberapa perjalanan kapal menuju Natuna menjadi terhambat.
Dishub Natuna telah mengambil langkah untuk meminimalkan risiko kecelakaan dengan menyebarkan informasi terkini melalui media sosial resmi dan aplikasi pesan.
“Kami menghimbau masyarakat, terutama pengguna pelayaran rakyat, untuk memperhatikan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan selalu memantau pembaruan yang kami sampaikan,” imbuhnya.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya Dishub Natuna untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan keselamatan seluruh pengguna transportasi laut di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. (Fadli)