AlurNews.com – Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Batam, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam akan melakukan penambahan armada angkutan sampah.
Target penambahan armada baru sebanyak 164 unit, namun di tahun 2025 Kota Batam baru akan memperoleh 16 unit armada baru untuk layanan pengangkutan sampah.
Sekretaris Komisi II DPRD Batam, Djoko Mulyono menyampaikan penambahan armada yang telah disetujui bersama ini, sebagai langkah awal untuk menjawab permasalahan yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat.
Selain armada baru, pihaknya menyebut Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur kini telah menerima satu unit buldoser, dan akan segera disusul dengan pengadaan alat berat lain, seperti ekskavator (beko), serta tambahan truk dan armada roll-on roll-off (amrol).
“Kalau tidak salah, truk yang akan dibeli sekitar 16 unit dan amrol 10 unit. Mudah-mudahan jika semuanya sudah datang, bisa membantu mengurai persoalan sampah, meski belum sepenuhnya tuntas,” jelasnya, Jumat (14/2/2025).
Pengadaan armada ini, juga telah melalui koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan penambahan armada baru ini disebut akan terealisasi pada Maret atau April 2025.
Walau belum dapat memberi keterangan pasti terkait besaran anggaran dalam pengadaaan ini, Djoko memastikan seluruh penggunaan anggaran telah melalui tahap pendampingan Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam.
“Kami targetkan di akhir Februari atau Maret semua dieksekusi. Saat ini pendampingan dengan kejaksaan sedang berjalan karena pengadaan ini sifatnya sangat mendesak,” ujarnya.
Selain penambahan unit baru, pengadaan konverter bagi armada di wilayah perkotaan juga dinilai penting. Konverter ini lebih efektif karena memiliki kapasitas muatan yang lebih besar.
Saat ini, diungkapkan dia banyak armada yang masih berada di bengkel akibat kerusakan. Sehingga semakin memperparah kondisi pengelolaan sampah.
Komisi III DPRD Batam akan terus mengawal persoalan ini agar DLH dapat segera merealisasikan pengadaan armada secara maksimal.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, sampah ini adalah masalah bersama. Kalau tidak dilengkapi dengan armada yang memadai, masalah ini tidak akan pernah selesai,” jelasnya. (nando)