
AlurNews.com – Di balik lahan-lahan hijau yang terbentang di Kabupaten Natuna, tersimpan harapan besar para petani untuk bisa panen lebih baik tahun ini. Harapan itu mendapat dorongan nyata saat Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyalurkan pupuk bersubsidi kepada ratusan petani, Selasa (22/4/2025).
Total 149,3 ton pupuk disalurkan kepada 581 petani yang menggarap lahan padi, jagung, dan cabai—komoditas utama yang menopang kebutuhan pangan lokal. Bantuan ini terdiri dari 113,55 ton pupuk NPK dan 35,75 ton pupuk Urea, yang penetapannya tertuang dalam SK Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri Nomor 521/1221/DKPPH/XII/2025.
“Ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah pusat, agar petani kita tak kekurangan pupuk saat musim tanam. Tapi ingat, pupuk ini bukan untuk diperjualbelikan,” tegas Sekda Natuna, Boy Wijanarko Varianto, saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani.
Penyaluran pupuk ini menyasar sembilan kecamatan yang tersebar di Natuna, dengan distribusi terbesar di Kecamatan Bunguran Batubi (76,35 ton total). Sementara kecamatan lainnya seperti Bunguran Tengah, Selatan, dan Serasan Timur juga menerima alokasi signifikan untuk menopang kebutuhan para petani setempat.
Program ini tak serta merta diberikan kepada semua petani. Hanya mereka yang telah terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN) dan tercatat dalam E-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) yang berhak menerima, sesuai regulasi dari Kementerian Pertanian.
Selain memastikan distribusi tepat sasaran, pupuk bersubsidi ini juga diawasi secara ketat oleh Komisi Pengawasan Kabupaten Natuna. Mulai dari penyimpanan, peredaran, hingga penggunaannya—semua diawasi agar tidak terjadi penyalahgunaan.
Di antara para penerima, tak sedikit petani yang mengaku lega. “Biasanya kami harus beli pupuk mahal, sekarang setidaknya kami bisa hemat biaya tanam. Semoga hasil panen juga lebih bagus,” ujar salah satu petani dari Bunguran Selatan.
Dengan bantuan ini, pemerintah berharap hasil pertanian Natuna semakin meningkat, bukan hanya dari segi kuantitas, tetapi juga kualitas—demi ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di pulau perbatasan tersebut. (Fadli)