Cita Rasa Nusantara Hadir di Tanah Suci, 475 Ton Bumbu Didatangkan

cita rasa nusantara di tanah suci
Ikan patin, salah satu menu untuk katering jemaah haji asal Indonesia. Foto: Kemenag.go.id

AlurNews.com – Layanan katering bagi jemaah haji Indonesia tahun ini tampil lebih spesial. Demi menjaga cita rasa masakan khas Tanah Air, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mendatangkan 475 ton bumbu Nusantara.

Angka ini melonjak drastis dibanding tahun lalu yang hanya sekitar 76 ton dari total kebutuhan 611 ton.

Tim Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi pun turun langsung ke dapur salah satu penyedia katering, yaitu Dapur Raghaeb di kawasan Shauqiah, Makkah, Rabu (14/5/2025). Dapur milik Mohammad Ghoir ini menjadi salah satu lokasi utama pengolahan makanan untuk jemaah.

Sebanyak enam juru masak asal Indonesia, dibantu sejumlah asisten, sibuk menyiapkan makan siang. “Hari ini kami masak nasi putih, ikan patin goreng, dan tumis sayur,” ujar Sahrul, salah satu chef, dikutip dari laman resmi Kemenag.

Standar kebersihan diterapkan dengan ketat. Para koki dan staf dapur wajib mengenakan masker, sarung tangan, serta celemek. Peralatan masak berukuran besar pun tampak mengilap. “Setiap selesai masak, semua peralatan dan lantai wajib dibersihkan,” jelas Sahrul.

Menu yang disajikan setiap hari berganti-ganti dan dirancang menyesuaikan selera khas Indonesia, dari sarapan hingga makan malam.

Untuk menu nasi, ada beragam pilihan seperti nasi uduk, nasi gurih, nasi kuning, hingga nasi goreng. Aneka sayuran juga turut melengkapi, seperti tumis wortel, jagung, paprika, jamur, teri balado, sambal kentang goreng, hingga acar.

Lauk-pauk yang disiapkan pun tak kalah menggugah selera. Mulai dari aneka telur, mulai dari didadar, balado, orak-arik hingga ayam Kalasan, ayam rica-rica, ayam panggang, serta ikan patin goreng, ikan tuna cabai hijau dan rendang daging sapi. Semua menu disajikan bersama air mineral dan buah segar dalam kondisi masih hangat karena proses distribusi dilakukan dengan cepat.

“Saya paling suka sambal teri dan telur dadarnya,” ujar Miftahurrohmah, jemaah asal Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ia mengaku puas dengan layanan katering yang disediakan. “Cocok dengan lidah saya,” tambahnya.

Dengan kehadiran dapur-dapur berstandar tinggi dan bahan masakan langsung dari Indonesia, PPIH berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi jemaah. Bukan hanya kenyang, tapi juga merasa seperti di rumah sendiri saat menyantap hidangan. (red)