Ingin Masifkan Vaksinasi, Ansar Minta Lansia Jadi Prioritas

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad terus menggesa Dinas Kesehatan Kepri untuk melakukan upaya masif vaksinasi. Selain itu, para lansia harus menjadi prioritas untuk segera divaksin.(AlurNews.com/ist)
Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad terus menggesa Dinas Kesehatan Kepri untuk melakukan upaya masif vaksinasi. Selain itu, para lansia harus menjadi prioritas untuk segera divaksin.(AlurNews.com/ist)

AlurNews.com, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad terus menggesa Dinas Kesehatan Kepri untuk melakukan upaya masif vaksinasi. Selain itu, para lansia harus menjadi prioritas untuk segera divaksin.

“Saat ini kita prioritaskan kepada masyarakat yang ada di sekitar wisata Nongsa dan Lagoi. Juga vaksin yang masih tersisa yang ada di instalasi penyimpanan vaksin di Tanjungpinang untuk segera didistribusikan ke daerah-daerah lain di Kepri. Karena kita ingin progress kita bagus,” ucap Gubernur Ansar saat memimpin Rapat Rutin Evaluasi Vaksinasi di Ruang kerja Gubernur lantai 4, Dompak, Tanjungpinang (24/3).

Dalam paparannya Dinkes Kepri melaporkan jika sampai hari ini pada Vaksin tahap 2 termin 1 Bulan Februari 2021 Dinkes Kepri sudah mendistribusikan sebanyak 3.370 multidose vial vaksin.

Baca:Silaturahmi Bersama Tokoh Lintas Agama, Kapolda Kepri Lega Kondisi Kamtibmas Saat Ini

Rinciannya pembagian Kota Batam sebanyak 1.540 vial, Kota Tanjungpinang 1.130 vial, Kabupaten Bintan 190 vial, Kabupaten Karimun 270 vial, Kabupaten Natuna 90 vial, Kabupaten Lingga 110 vial, dan Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 40 vial.

Adapun jumlah dosis vial yang masih tersisa di instalasi penyimpanan vaksin Tanjungpinang sebanyak 240 multidose vial.

Terhadap dosis vaksin yang masih tersisa Gubernur Ansar memerintahkan untuk di data daerah mana saja yang berhak menerima dan segera didistribusikan.

Hal itu supaya semua dosis vaksin yang diterima oleh Provinsi Kepri pada Tahap 2 segera habis.

Dengan begitu nantinya Provinsi Kepri siap untuk menerima kedatangan vaksin dari Pemerintah Pusat pada tahap penerimaan vaksin berikutnya.

“Jadi kita mengejar kuota vaksinnya itu dengan persiapan data yang kita punya. Kita harus bergerak cepat karena nanti kita akan kedatangan 50.000 dosis vaksin dari pusat, jadi perlu rencana kerja pembagian vaksin ini supaya kita bisa bekerja efektif dan efisien,” tegas Gubernur Ansar.