MAKASSAR, AlurNews.com – Korban bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, bertambah. Polisi memastikan, dari hasil penyelidikan sementara ada 14 korban telah diidentifikasi.
Â
“Bertambah jadi saat ini 14Â sedang dirawat di rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E. Zulpan, di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 28 Maret 2021.
Â
Ia mengatakan, ke 14 korban tengah menjalani perawatan di empat rumah sakit. Yakni di Rumah Sakit Pelamonia, Rumah Sakit Bhayangkara, Rumah Sakit Akademis, dan Rumah Sakit Stella Maris.
“Tidak ada meningal. Ada di rumah sakit terdekat,” ungkapnya.
Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian tersebut terjadi pukul 10.35 Wita. Kejadian itu terjadi saat jemaat tengah melakukan ibadah.
Beberapa waktu pasca kejadian polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Untuk mengamankan atau menjaga sterilisasi lokasi kejadian pihak kepolisian menutup sejumlah jalan yang menuju ke Gereja Katedral Makassar.
Beberapa jalan yang ditutup di sekitar lokasi kejadian yakni Jalan Kajaolalido, Jalan Kartini, Jalan Botolemoangang. Ketiga jalur yang menghubungkan ke arah lokasi kejadian itu ditutup dengan menggunakan garis polisi.
Menyikapi aksi teror tersebut, ungkapan keprihatinan bermunculan. Berbagai organiasi, pejabat hingga instansi mengutuk keras kejadian itu.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi)Â memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas jaringan pelaku bom bunuh diri di Makassar. Sekaligus, mengungkap pihak-pihak yang terlibat aksi biadab itu.
Â
“Memerintahkan Kapolri  untuk mengusut tuntas jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya,” ucap Jokowi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu, 28 Maret 2021.
Â
Jokowi mengecam aksi teror di depan Gereja Katedral, Makassar Sulawesi Selatan. Jokowi menegaskan aparat keamanan tak membiarkan aksi radikal tumbuh. Presiden juga meminta publik tetap tenang menyikapi peristiwa itu.(*)
Sumber: Medcom/tempo