Update Gempa Malang: 6 Warga Meninggal Dunia, Data Kerusakan Masih Dihimpun

Suasana saat gempa di Malang, Jatim, Sabtu (10/4).(foto indonesia times)

MALANG, AlurNews.com – Pihak BNPB mencatat hingga Sabtu (10/4) ada enam orang tewas dan satu orang luka berat akibat gempa di Malang, Jatim berskala 6,7 SR, Sabtu siang.

“Warga meninggal dunia berjumlah enam warga dan satu lain mengalami luka berat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati kepada wartawan, Sabtu (10/4).

Jumlah itu berdasarkan data hingga pukul 18.00 WIB. Dari enam korban jiwa, tiga orang berada di Kabupaten Lumajang, dua warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang, dan satu di Kabupaten Malang.

“BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam pendataan. Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek, dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi,” ucapnya dikutip Detik.com.

Pihaknya juga masih terus mendata jumlah kerusakan bangunan akibat guncangan gempa itu.

.Diberitakan sebelumnya, sejumlah fasilitas dan bangunan di pesisir Jawa bagian selatan mengalami rusak berat akibat gempa berkekuatan 6,7 richer pada Sabtu (10/4).

Gempa terjadi pada titik lokasi :8.95 LS,112.48 BT (90 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedalaman:25 Km, Sabtu pukul 14.00 WIB.

Sejumlah akun media sosial, bahkan grup-grup WA warga telah menginformasikan adanya gempa beserta dampak yang ditimbulkannya.

Dari pantauan atap sekolah di Kecamatan Turen ambruk, begitu juga di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang rumah warga mengalami retak.

Kepala Stasiun Geofisika Karangkates Malang, Mamuri, mengatakan, tidak ada potensi tsunami. “Gempa terjadi Akibat aktifitas zona subduksi,” tegas Ma’muri.(*)