
BATAM, ALURNEWS.COM – Kasus jenazah tertukar di Batam akhirnya dilakukan pendekatan atau mediasi antar pihak terkait. Jajaran kepolisian dari Polda Kepri dan Polresta Barelang pada Senin (24/5) datang ke rumah kerabat almarhum jenazah yang tertukar di Tanjung Sengkuang Dalam, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.
Hadir di rumah kerabat almarhum di Tanjungsengkuang antara lain Wadir Reskrimum Polda Kepri, AKBP Ruslan Abdul Rasyid , Dir Samapta Polda Kepri Kombespol Sarif Rahman, S.I.K, menemui pihak keluarga almarhum.
Hadir juga dalam kesempatan itu Kapolresta Barelang, Kombes Pol Yos Guntur, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Andri Kurniawan, Kapolsek Batu Ampar, AKP Salahuddin, dan Kapolsek Sagulung AKP Yusriadi Yusuf.
Diketahui, jenazah tertukar itu terjadi di salah satu rumah sakit ternama di Batam. Peristiwa tersebut membuat kaget keluarga maupun tetangga, warga Tanjung Sengkuang Kota Batam, Sabtu malam (22/5/2021).
Jenazah yang tertukar itu adalah jenazah warga Batam Kota keturunan Tionghoa inisial SP dengan warga Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar bernama AH.
Jenazah AH ternyata telah diserahkan ke pihak keluarga warga Batam Kota, SP, dan dilakukan kremasi. SP sendiri diketahui meninggal di sebuah kosnya di Batam pada Jumat.
Sedangkan pada Sabtu malam, rencananya keluarga AH melakukan prosesi pemakaman di TPU Air Raja Tanjung Sengkuang. Namun demikian, proses pemulangan tertunda-tunda.
Belakangan diketahui jenazah AH tertukar dengan SP, hingga keluarga pun merasa keberatan.
Pada Senin (24/5) pagi musyawarah dari keluarga almarhum AH bersama paguyuban, dan pihak Polda Kepri dan Polresta Barelang berlangsung.
DR H Masrur Amin, tokoh masyarakat di Tanjungsengkuang sekaligus tokoh paguyuban warga yang dihubungi Alurnews.com, membenarkan bahwa sudah ada mediasi.
“Alhamdullilah dengan hati yang lapang keluarga besar almarhum menerima dengan lapang dada. Terima kasih banyak tuk Pak haji Tayeb, Haji Sage, Ustadz modding sebagai tokoh masyarakat Tanjungsengkuang,” ungkap H Masrur Amin.
Masrur Amin sendiri hingga Senin siang ini masih di Mapolda Kepri untuk urusan lebih lanjut.
Diperoleh informasi, salah seorang kerabat almarhum membenarkan peristiwa tertukarnya jenazah tersebut. Pihak keluarga, menduga petugas rumah sakit telah salah mengantarkan almarhum ke tempat krematorium.
“Iya, benar. Jenazah tertukar dengan jenazah lain, warga Tionghoa di rumah sakit. Jenazah yang seharusnya dikuburkan tapi sudah dikremasi,” kata kerabat almarhum yang enggan namanya disebutkan.
Dikatakannya, awalnya diduga jenazah tersebut kena Covid-19 dan dijemput ke rumah. Setelah diperiksa, AH dinyatakan negatif dan pihak keluarga akan segera melakukan prosesi pemakaman.
Namun hingga Sabtu malam masih belum selesai urusan. Akhirnya diketahui bahwa jenazah telah tertukar. (pwk)