AlurNews.com – Film ini memiliki alur kisah tentang persahabatan 2 orang anak di masa kecilnya yang dibesarkan di panti asuhan yang sama. Namun terpisah, karena salah satunya diadopsi. Ketika dewasa, mereka dihadapkan dengan kenyataan masing-masing. Kenyataan bahwa mereka menjadi dua sosok yang berlawanan dalam kehidupan.
Salah satunya menjadi seorang polisi yang bertugas memberantas terorisme. Dan mengalami traumatis setelah suatu kejadian penembakan. Penembakan yang memilukan karena teroris yang tertembak adalah seseorang yang berarti dari masa kecilnya. Ia pun menutup diri dengan menjalankan kembali pendidikan di SETUKPA (Sekolah Pembentukan Perwira).
Menempuh pendidikan di SETUKPA malah membuatnya semakin terlarut dalam pikirannya. Si tokoh utama Irvan terus mengingat kejadian itu. Dari sinilah judul film terbentuk. ‘REMEMBER’ yang artinya ‘MENGINGAT”. Karena si tokoh utama, terus mengingat kejadian itu sepanjang hidupnya.
Seorang Jenderal mencoba membuatnya tersadar akan jati dirinya sebagai seorang polisi dalam satu adegan singkat. Akankah Irvan memahami dan tersadar akan keterpurukannya?
Trauma dan luka Irvan semakin dalam. Ketika ia harus menerima kenyataan pahit bahwa ibu yang mengadopsinya ternyata adalah ibu kandung dari sahabatnya yang menjadi teroris. Pemilik panti asuhan yang meninggal dunia, berganti dengan seorang penerus yang ternyata adalah salah satu dalang kasus-kasus pengeboman di Indonesia.
Dalam film ini juga akan diingatkan kembali beberapa kejadian pengeboman yang terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para teroris mencuci otak (brainwash) generasi muda atau generasi milenial dengan mudahnya lewat internet.