Penentuan Sekdaprov Kepri: Kedekatan atau Integritas?

Ilustrasi (ft.Google)

BATAM, AlurNews.com – Panitia seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya atau seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah mengumumkan hasil seleksi administrasi.

Delapan nama telah dinyatakan lolos dalam tahap administrasi. Yakni, Adi Prihantara, Jefridin, Masykur, Misbardi, Misni, Raja Azmansyah, Sardison, dan Yusfa Hendri.

“Peserta yang dinyatakan lulus berhak mengikuti tahapan seleksi selanjutnya yakni pemeriksaan kesehatan, kesehatan jiwa dan Napza pada Senin 6 sampai Selasa 7 September 2021,” Kata Ketua Pansel JPT Madya Provinsi Kepri, Hamdani, Kamis (2/9/2021) lalu.

Petani Cabai Perlu Didorong untuk Meningkatkan Kebutuhan Industri

Akhmad Rosano, Ketua Umum DPP LSM Suara Rakyat Keadilan menyebut, jika melihat dari kedelapan calon Sekdaprov Kepri yang telah dinyatakan lolos, ada dua nama yang dinilai akan bersaing ketat. Yakni, Adi Prihantara dan Jefridin Hamid.

Dua sosok ini kata dia, sama-sama memiliki peluang besar menduduki posisi Sekdaprov Kepri. “Tanpa mengecilkan calon yang lain. Tapi, pak Adi Prihantara dan pak Jefridin Hamid yang paling berpeluang,” sebut Rosano, saat diwawancarai AlurNews.com, Jum’at, 10/9/21.

Mengapa demikian, Rosano mengungkapkan, bahwa sosok Adi Prihantara yang merupakan Sekda Kabupaten Bintan tentu memiliki hubungan kedekatan dengan Gubernur Ansar. “Apalagi pak Adi ini dengar-dengar mendapatkan dukungan penuh dari Bupati Bintan yang merupakan anak dari Gubernur Ansar. Tentu ini bukan hanya soal kinerjanya selama ini, tapi tentu adanya kedekatan,” ucap Rosano.

Sedangkan Jefridin Hamid Sekda Batam, kata Rosano, memang beberapa bulan belakangan telah mencuat namanya sebagai calon Sekdaprov Kepri.

Bahkan nama Jefridin, sempat diklaim berbagai pihak, masuk di dalam kesepakatan politik antara Ansar-Marlin. Yakni, akan menduduki posisi Sekdaprov Kepri jika Ansar-Marlin menang dalam Pilkada Kepri.

Vicky Prasetyo Divonis Selama 4 Bulan Penjara