AlurNews.com – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau menggelar dialog Literasi Anti Korupsi dengan Ketua KPK RI Firli Bahuri pada Sabtu (19/3).
Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam pemaparannya menyampaikan kesejahteraan masyarakat bisa menyeluruh dilakukan secara merata bila budaya korupsi di Indonesia bisa dihilangkan.
“Jika budaya korupsi tetap ada maka akan berimbas kepada semua hal seperti kurangnya kualitas pendidikan, kurangnya kualitas pembangunan dan mengganggu upaya mensejahterakan rakyat,” kata Firli.
Firli menambahkan, bahwa korupsi tidak hanya seperti diatur dalam undang-undang pemberantasan korupsi tetapi korupsi merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus di memberantas bersama.
“Korupsi adalah kejahatan yang tidak hanya merugikan keuangan negara tetapi merampas hak masyarakat,” tambahnya.
Firli menerangkan ada empat musuh bangsa yang harus bersama-sama dan bersatu dalam memberantas hal tersebut.
“Bencana alam dan non alam, radikalisme, narkotika dan, Korupsi,” terangnya.
Dalam kesempatan itu ketua KPK RI itu juga berharap dengan kehadiran JMSI bisa memberikan andil dalam melakukan kontrol sosial dalam pembangunan.
Firli juga menambahkan KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan sendiri.
“Kita ingin semua pihak terlibat dalam memberantas korupsi,” ujarnya.
Dalam pemberantasan korupsi oleh KPK, Firli menyebutkan ada tiga konsep yang dilakukan.
“Konsep pertama pendekatan pendidikan masyarakat, kedua pencegahan KPK dengan melakukan kajian dan penelitian terhadap sistem Dan yang ketiga adalah penindakan untuk memberikan efek bagaimana membangkitkan semangat agar tunduk dan taat terhadap hukum,” rincinya.
Firli menegaskan, KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi tidak pernah mencari-cari kesalahan oknum tertentu yang terlibat korupsi melainkan berdasarkan kesalahan yang diperbuat.
“Kita melakukan penindakan pada yang betul-betul melakukan kesalahan saja. Bentuk Keseriusan pada awal tahun kita mengamankan tiga kepala daerah. Ini menandakan Kita terus bergerak dan menanam budaya anti korupsi,” tegasnya.
Moderator Dialog Literasi Anti Korupsi, Ramon Damora yang juga merupakan dewan Pembina JMSI Kepri memandu kegiatan tersebut sehingga Suasana kegiatan dialog hidup dan penuh semangat.
Kegiatan Dialog Literasi Anti Korupsi berjalan seru, para peserta bergantian memberikan masukan dan pertanyaan kepada Ketua KPK RI itu.
Dalam kegiatan tersebut Firli juga merincikan berbagai pertanyaan terkait pemberantasan korupsi di Indonesia dan upaya-upaya KPK dalam memberantas korupsi. (es)