Penuntasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Jadi Fokus dalam Musrenbang Lingga

musrenbang lingga
Gubernur Kepri Ansar Ahmad membuka Musrenbang tingkat Kabupaten Lingga,Selasa (14/3/2023). Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com – Penuntasan kemiskinan ekstem dan stunting jadi fokus dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Lingga yang diselenggarakan di Balai Agung Negeri Bunda Tanah Melayu, Aula Kantor Bupati Lingga, Selasa (14/3/2023).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad membuka acara musrenbang tersebut. Dalam kesempatan itu Ansar mengatakan Pemprov Kepri untuk tahun anggaran 2023, mengalokasikan dana sebesar Rp43,2 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai macam program kegiatan diantaranya pekerjaan fisik yaitu pembangunan ruas Jalan Simpang Rantau Panjang, lanjutan peningkatan Jalan Belungkur, rehabilitasi Jalan Provinsi di ruas Jalan Simpang Sungai Buluh Simpang Jagoh.

Baca juga: Kabupaten Lingga Gagal Pertahankan Piala Adipura

Kemudian pembangunan box culvert ruas Jalan Simpang Budus, pembangunan ruang kelas baru (RKB) beserta perabotnya dan ruang laboratorium biologi SMAN 3 Senayang, pembangunan 200 unit rumah masyarakat suku laut.

Kemudian belanja hibah uang antara lain bantuan modal uang kepada UMKM, hibah Surau Al-Akhyar Kelurahan Dabo Lama, hibah Vihara Budha Maitreya Kelurahan Pancur serta belanja hibah barang antara lain speedboat ambulance laut, bantuan kawat bubu dan bantuan sembako.

“Pembangunan di Kabupaten Lingga tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kabupaten, namun harus ada kolaborasi membangun bersama menggunakan APBD pemprov serta APBN. Lingga menjadi perhatian khusus kita dalam penanganan masalah stunting dan penyelesaian kemiskinan ekstrim,” ujarnya.

Kemudian terkait arahan Presiden RI Joko Widodo tentang pentingnya recovery ekonomi pasca pandemi Covid-19 guna menjamin ketahanan ekonomi nasional Ansar mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota khususnya Lingga untuk melakukan langkah-langkah antisipatif karena kondisi global ekonomi kedepan sangat tidak menentu.

Ansar mengatakan beberapa langkah yang perlu dilakukan diantaranya memformulasikan program untuk pengendalian inflasi dengan terus menjaga momentum kenaikan pertumbuhan ekonomi, memperkuat program ketahanan pangan dan mengembangkan tanaman substitusi pangan yang bisa dimodifikasi sebagai pengganti pangan.

“Kemudian memprioritaskan program pengentasan kemiskinan ekstrim serta penguatan pemanfaatan produk dalam negeri untuk menjaga ketahanan ekonomi dalam negeri,” ungkapnya.

Ansar berharap pelaksanaan musrenbang tingkat Kabupaten Lingga ini bisa berjalan dengan baik dan seluruh peserta musrenbang dapat berperan aktif dalam memberikan masukan serta memilih kegiatan yang benar-benar dibutuhkan daerah. Sehingga penyusunan program yang akan dilaksanakan itu betul-betul terlaksana untuk menjawab permasalahan daerah dalam mensejahterakan masyarakat.

“Mudah-mudahan hasil musrenbang ini dapat mewujudkan dokumen RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kabupaten Lingga Tahun 2024 yang aspiratif, berkualitas dan operasional sehingga mampu menjawab permasalahan pembangunan didaerah,” ujarnya. (red)