Mengedepankan Dialog, Polda Kepri Apresiasi Aliansi Mahasiswa Batam

Rombongan mahasiswa saat datang beraudiensi dengan DPRD, hingga pemerintah terkait polemik di Rempang.(Arjuna)

AlurNews.com – Sikap sejumlah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Batam, Kepulauan Riau mengajak diskusi soal polemik di Rempang bersama pemangku kepentingan di DPRD Batam serta Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama BP Batam mendapat apresiasi termasuk dari Polda Kepri.

“Aksi yang dilakukan mahasiswa pada Jumat, 15 September 2023 kemarin menunjukkan sikap intelektual sebagai mahasiswa sesungguhnya yang mengedepankan dialog dari pada membuat keonaran apalagi melawan petugas. Kami, Polri khususnya Polda Kepri sangat mengapresiasi,” kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad kepada AlurNews, Minggu, 17 September 2023.

Hal utama yang mendasar dalam menyampaikan pendapat, kata Zahwani adalah tetap menjaga Kamtibnas aman dan damai, tidak seperti aksi yang dilakukan sebelumnya oleh masyarakat, Senin, 11 September 2023 lalu di depan gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam, karena tidak menyelesaikan persoalan.

“Ke 43 arang yang diamanakan itu hanya lima orang warga Rempang, selebihnya bukan masyarakat yang tinggal di Rempang,” ujarnya.

baca juga: Polemik Rempang, Cak Nur: Ada Komunikasi yang Tak Tersampaikan

Saat ini, tambahnya, banyak konten-konten yang tersebar di media sosial menyampaikan informasi yang tidak benar. Sehingga masyarakat ikut terpacing. Dari konten-konten oleh orang yang tidak bertaanggungjawab itu mereka terpancing. 

“Setelah menjalani pemeriksaan rata-rata mereka baru mengaku menyesal karena telah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar dari media sosial. Tentu dengan peristiwa ini sangat disayangkan karena masih ada masyarakat kita yang tidak bijak menanggapi isu-isu yang tidak benar di media sosial,” jelas Pandra sapaan akrab Kabid Humas Polda Kepri ini.

Pada Jumat (15/9/2023) lalu, sejumlah mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Batam, Kepulauan Riau mendatangi DPRD Kota Batam. Aksi damai yang dilakukan mahasiswa bertujuan untuk merumuskan solusi terkait isu yang berkaitan dengan rencana investasi di Pulau Rempang.

Audiensi ini dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto dan berperan sebagai moderator dalam audiensi ini guna memfasilitasi diskusi, menjaga agar pertemuan berjalan lancar, dan memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berbicara.

Audiensi ini juga membahas cara penyelesaian masalah yang tepat, dengan penekanan pada pendekatan yang sesuai dengan sifat permasalahan. Semua pihak ingin menghindari konflik berkepanjangan seperti yang telah terjadi sebelumnya.