Pesawat Tempur Singapura Kawal Maskapai Scoot usai Terima Ancaman Bom

Maskapai berbiaya rendah asal Singapura, Scoot. (Foto: Flyscoot)

AlurNews.com – Maskapai penerbangan Scoot menuju Perth, Australia, terpaksa kembali ke Singapura setelah menerima ancaman bom dan mendarat di Bandara Changi pada Kamis (12/10/2023) pukul 18.27 waktu setempat.

Mengenai peristiwa ini, juru bicara maskapai penerbangan berbiaya rendah, Scoot, mengungkapkan bahwa pesawat lepas landas pada pukul 16.11 waktu setempat, namun keputusan untuk kembali ke Bandara Changi diambil sekitar satu jam setelah keberangkatan karena adanya ancaman bom, seperti yang dilaporkan oleh The Straits Times.

“Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) dikerahkan untuk mengawal pesawat kembali ke Bandara Changi. Layanan darurat juga segera dikerahkan.

“(Penerbangan) TR16 berhasil mendarat dengan selamat di Singapura pada pukul 18.27 dan dilakukan pemeriksaan keamanan.

“Scoot bekerjasama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan mereka, dan karena ini adalah isu keamanan, tidak ada rincian lebih lanjut yang dapat dibagikan.

“Scoot dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para penumpang. Keselamatan pelanggan dan awak pesawat adalah prioritas utama bagi kami, dan kami akan terus memberikan bantuan kepada para penumpang,” ujar juru bicara tersebut.

Data pelacakan penerbangan oleh situs Flightradar24 menunjukkan bahwa pesawat Boeing 787 Dreamliner, yang berangkat dari Terminal 1 pada pukul 15.30, telah melakukan beberapa putaran di lepas pantai Malaysia sebelum akhirnya kembali ke Bandara Changi.

Meskipun penerbangan awalnya dijadwalkan tiba di Perth pada pukul 20.35, peristiwa tersebut mengakibatkan penundaan yang signifikan.

Sebagai catatan, salah satu pemilik akun dengan nama SquawkAlert di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menyebutkan bahwa pesawat tersebut telah mengeluarkan 7.700 sinyal bahaya, menyoroti seriusnya situasi tersebut. (red)