Balai Karantina Kepri Tekankan Sinergi Jaga Ketahanan Pangan dan Keamanan Hayati

sinergi jaga ketahanan pangan
Acara Deklarasi Komitmen Pelayanan Publik Berintegritas dan Bersih BKHIT Kepri di Hotel Aston, Kamis (25/7/2024). Foto: AlurNews.com/Nando

AlurNews.com – Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kepulauan Riau, Herwintari, menegaskan pentingnya menjaga sinergi menjaga keamanan hayati dan ketahanan pangan di wilayah Kepri.

“Ini bukan hanya beban kerja karantina, tetapi tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan Kepri yang aman dan sejahtera,” ujar Herwintari saat ditemui di Aston Hotel Batam, Kamis (25/7/2024).

Herwintari menjelaskan peran karantina sangat krusial dalam menjaga ketahanan pangan melalui pelayanan yang cepat, cermat, dan akurat.

Baca Juga: Karantina Pertanian Batam Pastikan 499 Ekor Sapi dari NTT Bebas HPHK

Sertifikasi kesehatan yang diterbitkan oleh karantina menjadi jaminan keamanan komoditas yang masuk dan keluar dari wilayah Kepri.

“Dengan sertifikasi ini, masyarakat dapat yakin bahwa produk yang mereka konsumsi aman dan bebas dari penyakit berbahaya. Ini juga berkontribusi pada peningkatan kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

Herwintari mengakui bahwa tantangan globalisasi dan perdagangan lintas batas semakin kompleks. Namun, karantina berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan memastikan masyarakat Indonesia, khususnya di Kepri, dapat menikmati produk pertanian yang berkualitas dan aman.

“Produk bersertifikat Indonesia sangat diminati di pasar internasional karena memenuhi standar kesehatan yang ketat. Ini menunjukkan bahwa karantina tidak hanya menjalankan amanah di tingkat nasional, tetapi juga memenuhi persyaratan internasional dalam bidang sanitasi dan kesehatan hewan,” jelasnya.

Herwintari juga menjelaskan sejumlah manfaat yang diperoleh Indonesia dari penerapan sistem karantina yang ketat, antara lain menjaga status sebagai negara agrikultur, dengan melindungi plasma nutfah. Menurutnya, Pemerintah wajib menjaga kekayaan plasma nutfah khas Indonesia dari pencurian.

Serta mencegah masuknya penyakit hewan dan tumbuhan, karantina berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.

Masyarakat juga dapat mengonsumsi produk pertanian yang aman dan berkualitas serta meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional.

“Sertifikasi kesehatan yang dikeluarkan oleh karantina menjadi jaminan kualitas produk bagi negara importir,” terangnya. (Nando)