Kasetpres: Pelantikan Gubernur Kepri Dilakukan Dengan Protokol Kesehatan Ketat

TANJUNGPINANG – Maraknya beredar kabar di media, bahwa Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Isdianto terkonfirmasi positif Covid-19, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan, bahwa pelantikan Gubernur Kepulauan Riau yang digelar pada 27 Juli 2020 lalu telah melalui sejumlah protokol kesehatan secara ketat.

“Kami sudah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, yaitu Gubernur Kepulauan Riau, keluarga, dan pejabat terkait pada saat hadir dilakukan swab di Jakarta,” ujarnya.

Selama prosesi pelantikan berlangsung, pihak Sekretariat Presiden juga meminimalkan kontak langsung antara Presiden Joko Widodo dan Gubernur Kepulauan Riau yang saat itu akan dilantik.

“Bapak Presiden tidak langsung menyerahkan Keppres (Keputusan Presiden) tetapi sudah disiapkan di satu meja, tidak jauh dari berdirinya Gubernur Kepulauan Riau dan Gubernur Kepulauan Riau mengambil sendiri berkas itu,” kata Heru.

“Artinya kami sudah melaksanakan dan menjaga kondisi-kondisi protokol kesehatan dengan ketat,” imbuhnya.

Saat pelantikan Senin (27/7), Presiden Jokowi, Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Isdianto yang masing-masing memakai masker sempat kirab sederhana. Menuju Istana Negara bersama dengan Paspampres. Namun, tetap dengan protokol jaga jarak satu sama lain.

Usai mengucapkan sumpah, Isdianto foto bersama dan menerima ucapan selamat dari Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.

Isdianto menjalani swab test atau tes PCR setelah dua pengawal pribadinya dinyatakan positif Covid-19. Salah seorang pengawal pribadinya, bahkan sempat demam saat berada di Jakarta. Namun, ia tidak masuk ke istana. Makanya ia tidak ikut dites usap saat di Jakarta.

Selain itu, sejumlah protokol kesehatan lainnya juga diterapkan secara ketat di lingkungan Istana Kepresidenan, utamanya selama prosesi pelantikan berlangsung seperti memakai masker dan jaga jarak.

“Saat pelantikan, kami tidak banyak mengundang para pejabat dan hanya dihadiri oleh keluarga dan pejabat tertentu,” tuturnya.

Dalam keterangan yang disampaikan kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada, Sabtu (01/08/2020), Heru menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan uji swab terlebih dahulu baik kepada pihak yang akan dilantik, keluarganya, maupun pejabat terkait yang hadir secara terbatas pada saat pelantikan.

Sumber berita: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden