BATAM – Janji tinggal janji, mahasiswa geram atas janji yang telah diberikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Batam, Rustam Efendi, terkait pengadaan 2000 SIM gratis untuk Mahasiswa dan Pelajar yang seharusnya telah diberikan pada bulan ini, Kamis, 6/8/20.
Padahal, janji pemberian 2000 SIM gratis itu telah disampaikan pada bulan Februari 2020 yang lalu, dan seharusnya, dibulan Juli saja. SIM gratis yang diharapkan seharusnya telah diterima. Namun hal itu tak kunjung juga menemui titik kejelasan.
Sebelumnya, pada bulan Februari 2020 yang lalu, berita terkait pengadaan SIM gratis untuk mahasiswa dan pelajar tersebut sempat menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, dari pihak kepolisian sendiri membantah hal tersebut.
“Yang jelas sampai saat ini, belum ada. Tidak ada program tersebut. Baik dari Polresta maupun dari Direktorat Lalu Lintas,” tegas Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, Kamis (20/02/10).
Setalah dibantah oleh pihak kepolisian, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad malah kembali membenarkan adanya anggaran yang telah disiapkan untuk pengadaan 2000 SIM gratis tersebut.
“Perlu saya jelaskan, terkait rencana Pemerintah Kota Batam untuk memberikan SIM gratis sebanyak 2 ribu kepada pelajar dan mahasiswa, itu memang benar adanya,” ujar Amsakar disela-sela acara pengukuhan DPD LASQI Kota Batam di Restoran Golden Prawn Batam, Sabtu (22/2/2020).
Dikatakan Amsakar, pembuatan SIM gratis itu merupakan program dari Pemerintah Kota (Pemko) Batam, yang bertujuan untuk menjadikan generasi millenial sebagai pelopor keselamatan dalam berlalu lintas.
Pemko Batam melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam sudah menganggarkan dananya melalui APBD Kota Batam tahun 2020 ini.
“Sudah dianggarkan di APBD Kota Batam tahun 2020, dan berdasarkan informasi dari Rustam (Kadishub Batam), saat ini sedang dalam proses pendataan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus,” jelas Amsakar.
Sementara itu, kepala Bidang Lalu Lintas (Kabid Lalin) Dishub Kota Batam, Edward Purba, saat dikonfirmasi mengatakan pembuatan SIM gratis bagi kaum Millenial ini dianggarkan oleh APBD Pemerintah Kota Batam, rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Maret mendatang.
Untuk teknis pembuatan SIM tersebut, semua prosedur pembuatan SIM akan dilakukan sepenuhnya di Polresta Barelang, baik ujian teori maupun prakteknya.
“Adapun rinciannya yakni sebanyak 1.000 buah untuk pembuatan SIM A dan 1.000 nya lagi untuk pembuatan SIM C,” jelasnya.
Ditegaskannya, menanggapi terkait simpang siurnya pemberitaan mengenai belum berkordinasinya Dishub Batam dengan Satlantas Polresta Barelang, pihaknya saat ini sedang mempersiapkan segala surat-surat yang akan diperlukan untuk pengurusan SIM ini.
“Jika tidak ada halangan, Kadishub Kota Batam akan segera menjumpai Kasatlantas Polresta Barelang, guna berkoordinasi pembuatan SIM gratis itu nantinya,” bebernya.
Jika melihat pembenaran yang disampaikan oleh pihaknya Pemerintah Kota Batam bersama Dishub kota Batam. Lalu kemana dana pengadaan 2000 SIM gratis tersebut?
Karena tak juga menemukan titik kejelasan, akhirnya, sekelompok mahasiswa yang mengaku dari aliansi mahasiswa mempertanyakan mengapa kegiatan tersebut tidak jadi terselenggara.
Mereka pun berunjuk rasa didepan kantor Dishub kota Batam untuk menagih janji Kadishub Batam, Senin (27/07) bulan lalu.
“Kami menagih Janji Kadishub yang menjanjikan akan melaksanakan kegiatan pembuatan 2000 SIM Gratis untuk mahasiswa dan siswa, kalaupun tidak bisa melaksanakan 2000 setidaknya sekitar 100 saja sudah cukup, sebab pertanggungjawabannya ke saya dan mahsiswa lain mengira saya yang bermain,” ungkap Agus Kordum gerakan mahasiswa.
Selin itu, Agus juga mengatakan, pihaknya meminta kadishub Batam di copot apabila tidak menepati janjinya.
“Kami meminta Kadishub untuk di copot karena kita menilai dia tidak transparan, dan kami menduga kadishub melakukan kegiatan KKN dari Aliran Dana Covid,” jelasnya.
Sementara itu, Edward Purba Kabid Lalin Dishub Kota Batam menjelaskan, mengapa pihaknya tidak bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut, ia beralasan karena adanya musibah Covid yang melanda dunia jadi pihaknya memindahkan anggaran tersebut untuk bantuan Covid 19.
“Jadi karena adanya musibah yang melanda Batam, Maka kita di minta untuk memindahkan anggaran tersebut untuk bantuan covid 19 dan lainnya, sebab saat ini fokus pemerintah adalah membantu masyarakat untuk menangani Covid 19,” imbuhnya.
Edward Menambahkan, saat ini pihaknya akan mencoba melakukan komunikasi terhadap beberapa pihak agar dapat dapat memberikan solusi terkait hal ini.
“Saat ini kami akan mencoba menyampaikan bagaimana nantinya untuk anggaran kegiatan tersebut, dan tentu saat ini kita belum Bisa menjawab berapa kuota yang akan di berikan jika nanti di setujui,” Tutupnya.
Mendengar alasan yang disampaikan pihak Dishub kota Batam, Agus pun kemudian meminta surat tertulis yang menyatakan bahwa, dana pengadaan 2000 SIM gratis tersebut telah dialihkan untuk dana Covid-19.(**)