Tagihan Air Melonjak Tiinggi, Pelanggan Berang

Meteran Air
Ilustrasi Meteran Air Pelanggan (Ft.istimewa)

BATAM,AlurNews.com – Dalam masa pandemi Covid -19, masyarakat Kota Batam dipusingkan dengan tagihan rekening air naik berkali lipat.

Putra salah seorang pelanggan air di perumahan Rhabayu, Batu Aji mengatakan, pada rekening tagihan air Desember 2020, tiba tiba saja nilai tagihannya membengkak hingga lebih dari 100 persen. Padahal sebelumnya rata rata tagihan hanya di kisaran 100 hingga Rp 150 ribu perbulan.

“Tagihan saya membengkak sampai 350 ribuan, biasanya cuman 100 sampai 150 ribuan saja. Padahal pemakaian air sama seperti bulan sebelumnya,” ujar Putra, Senin (14/12/2020).

Terkait itu lanjut Putra, petugas SPAM Batam menganjurkan untuk memeriksa saluran air karena dikhawatirkan ada yang bocor. Namun setelah diperiksa, sama sekali tidak ada kebocoran saluran air di rumahnya.

“Saya langsung periksa dengan cara menutup semua keran air dan ketika dilihat meteran tidak berputar, kalau bocor kan walaupun kran air semua ditutup, meterannya pasti berputar,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut ujar dia, dirinya sangat keberatan dengan pihak SPAM Batam yang menaikkan angka tagihannya lebih dari 100 persen.

“Itu kan tidak masuk akal. Disaat keadaan susah, masyarakat justru dibuat lebih susah dengan tagihan seperti ini, tolong pemerintah dapat lebih bijak membantu kami,” katanya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Yuli Fitri warga perumahan Buanavista Batam centre, biasanya tagihan pemakaian air di kisaran Rp 250 ribu, kini menjadi Rp 500 ribu lebih.
“Tagihan membengkak, padahal sejak musim hujan pemakaian air sudah minim., malah jarang dipakai. Dan sudah dicek nggak ada kebocoran,” kata dia.

Yuli mengaku, dirinya cukup kaget ketika tagihan air PDAM melonjak drastis. “Katanya tetep suruh bayar segitu, padahal saya tak mungkin menggunakan air sebanyak itu. Alasannya kemungkinan karena pemakaian berlebih atau ada kebocoran. Masa iya, kebocoran bisa serentak, di perumahan kami rata-rata tagihannya naik semua ” ucap Yuli.

Keluhan serupa juga banyak terjadi di grup sosial media dan akun sosial media resmi SPAM Batam. Namun hingga berita ini dinaikkan Humas SPAM Batam belum memberikan tanggapan, baik melalui WA maupun sosial media.

(Dms)