BATAM,AlurNews.com – Melayat kerumah duka, Haji Jefridin Hamid Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam sampaikan belasungkawa atas meninggalnya Haji Jum’an alias Haji Permata Bin Selo, di Perumahan Belavista, Batam Centre, Batam Kota, Batam, Sabtu, 16/1/21.
Jefridin Hamid yang juga merupakan tokoh masyarakat Sulawesi Selatan mengaku sangat kehilangan akan sosok almarhum Haji Permata.
Ia mengaku sangat mengenal sosok almarhum. Saat almarhum masih menjabat sebagai Ketua BPD KKSS Kota Batam, Jefridin saat itu menjabat sebagai Ketua Harian KKSS Kota Batam.
“Saya sangat mengenal sosok almarhum. Almarhum memiliki jiwa sosial yang tinggi, banyak orang susah yang dibantu almarhum, saya secara pribadi dan atasnama Pemerintah Kota Batam turut berdukacita atas meninggalnya pak Haji Permata. Saya merasa sangat kehilangan,” ucap Jefridin saat berada dirumah duka, Sabtu, 16/1/21 Sore.
Mengetahui sebab kematian Haji Permata yang tertembak dibagian dada saat berada di perairan Tembilahan, Riau, ia berharap aparat penegak hukum dapat segera menangkap para pelaku.
“Kita serahkan ke penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaku atau oknum yang menembak almarhum,” tegasnya.
Terkait dengan aksi demo yang akan dilakukan warga Sulawesi Selatan di Kantor Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Jefridin percaya bahwa dibawah koordinator Ketua BPD KKSS Kota Batam, Masrur Amin, warga Sulawesi Selatan yang akan berangkat dan menyampaikan aspirasinya secara tertib.
“Saya yakin, dibawah koodinator Ketua KKSS Kota Batam, warga Sulawesi Selatan yang akan menyampaikan aspirasi akan tetap tertib dan tidak akan anarkis. Karena saya tahu, ini adalah kesepakatan bersama. Aksi yang akan dilakukan tentu sebagai bentuk dukacita atas meninggalnya salah satu tokoh masyarakat Sulawesi Selatan di Kota Batam,” katanya.
Namun dalam kesempatan itu, ia tetap berpesan, agar setiap warga Sulawesi Selatan yang akan ikut dalam aksi itu untuk tetap mematuhi protokol Covid-19.
“Ini duka kita semua, secara pribadi saya merasa kehilangan. Silahkan sampaikan aspirasi, tapi harus tetap menjaga dan ikuti protokol kesehatan. Kita tidak mau, ada warga kita yang tertular Covid-19 karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Tapi saya yakin, warga Bugis akan menyampaikan aspirasi sesuai peraturan yang berlaku,” kata Jefridin.
(Dms)