Usai Menembak, BC Tinggalkan Jasad Haji Permata Begitu Saja, Masrur: Ucapkan Belasungkawa Saja Tidak, Sadis!

Masrur Amin
Ketua BPD KKSS Kota Batam H. Masrur Amin, SH MH Ft.AlurNews.com

BATAM,AlurNews.com – Jenazah almarhum Haji Permata akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga, ratusan pelayat tampak mengantarkan jenazah ketempat peristirahatan terakhirnya, di pemakaman Air Raja, Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam, Sabtu, 16/1/21.

Jenazah almarhum Haji Permata sebelumnya dikabarkan meninggal dunia usai ditembak oleh oknum Bea dan Cukai saat berada di perairan Tembilahan, Riau, Jum’at, 15/1/21.

Masrur Amin Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh oknum Bea dan Cukai yang menembak tewas Haji Permata.

“Tindakan yang dilakukan oknum Bea dan Cukai sangat brutal dan sadis. Menembak orang diluar SOP. Kami akan tuntut dan meminta penegak hukum menangkap pelaku,” tegasnya.

“Nyawa dibayar nyawa. Bukan kali ini saja terjadi, sudah banyak korban. Dan kali ini tokoh Bugis Makassar yang menjadi korban. Kami orang Sulawesi Selatan dari Kepri, Tembilahan dan Jambi siap bersatu mengawal kasus ini. Ini harus diusut tuntas,” tegasnya lagi.

Ditempat pemakaman, Masrur Amin mengungkapkan rasa kecewanya terhadap pihak Bea dan Cukai. Namun sebelum itu, ia sempat menyebut, bahwa kejadian penembakan tersebut, saat Haji Permata dan rombongan dihalau dan diserang dengan tembakan oleh pihak Bea dan Tanjung Balai Karimun maupun bea dan cukai Tembilahan.

“Apa tidak sadis mereka (Bea dan Cukai-red) setelah menembak pak Haji Permata, bukannya diamankan jenazahnya, malah ditinggalkan begitu saja. Ini tidak manusiawi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu saja, Pria yang juga merupakan pengacara ini mengungkapkan rasa kecewanya, atas sikap Bea dan Cukai. “Jangankan mengambil jenazah yang sudah ditembak. Tidak satupun pihak Bea dan Cukai yang menunjukkan belasungkawanya. Mengucapkan belasungkawa ke keluarga korban saja tidak ada. Apakah ini manusiawi?, tanya dia dengan kesal.

Untuk memberikan rasa tenang dan tidak menimbulkan suasana yang semakin memanas, Ketua KKSS Kota Batam itu meminta pihak Bea dan Cukai Tembilahan, Bea Cukai Kepri maupun Dirjen Bea dan Cukai tidak melakukan press release yang terkesan sepihak.

“Ucapkan belaw saja tidak, Jasad saudara kami ditinggalkan begitu saja setelah ditembak. Bagaimana jika almarhum saat itu sendiri di speed boat, siapa yang menolong? Kami minta pihak Bea dan Cukai tidak membuat pernyataan-pernyataan di media secara sepihak yang belum tentu sesuai kronologis. Seakan-akan petugas BC yang diserang sehingga melakukan penembakan. Semua itu ada SOP nya. Bukan berarti petugas bersenjata seenaknya menembak,” katanya.

Ia juga membantah pernyataan pihak Bea dan Cukai yang menyebutkan, bahwa almarhum Haji Permata melompat ke Kapal patroli Bea dan Cukai, sehingga petugas melakukan penembakan. “Itu pernyataan bohong. Saksi hidup ada, Pak Haji Permata tidak melompat ke Kapal Bea dan Cukai. Bagaimana bisa melompat, pak Haji Permata itu saja Iman pincang, dan Kapal BC itu tinggi. Ini pernyataan yang mengada-ada. Jangan buat warga Sulawesi Selatan semakin panas atas pernyataan tersebut,” tegas Masrur memberikan peringatan ke pihak Bea dan Cukai.

“Pak Haji Permata ditembak pada saat posisi duduk di speed boat. Dibidik dari jarak sekitar 15 Meter. Mereka (BC) menggunakan sniper. Dugaan kami, ini penembakan yang dipesan. Kami akan tuntut,” ucap Masrur.

Lebih lanjut, Masrur juga mengungkapkan, bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Polda Kepri. “Ada dua peluru yang bersarang di dada almarhum. Anak almarhum sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Kepri, dan akan dilimpahkan ke Polda Riau. Untuk itu saya minta semua warga Sulawesi Selatan di Tembilahan, Kepri maupun Jambi mengawal kasus ini. Ini saudara kita, saudara kita yang kita hormati. Kita tidak akan mundur selangkah pun,” jelas Masrur.

Sementara itu, dalam pantauan media ini, saat proses pemakaman jenazah almarhum Haji Permata. Isak tangis mengiringi jenazah almarhum yang telah dimasukkan ke liang lahat.

Istri, kerabat hingga warga yang mayoritas warga Sulawesi Selatan tampak menangis melihat kepergian sosok almarhum Haji Permata.

Disamping itu, informasi yang diperoleh media ini, Warga Sulawesi Selatan yang dikoordinir oleh Ketua KKSS Kota Batam akan melakukan aksi demo dalam waktu ini di kantor Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun.

Aksi itu, bentuk solidaritas serta menuntut keadilan atas kematian Haji Permata. Mereka akan meminta pelaky penembak Haji Permata segera ditangkap dan diadili secara proses hukum.

(Red)