Penampakan Kebakaran Kamp Pengungsi Rohingya, Ratusan Orang Masih Hilang

Kebakaran kamp pengusian etnis Rohingya di Bangladesh, Senin (22/3).(alurnews.com/ist/bharian)

ALURNEWS.COM – Sedikitnya 15 orang tewas, 560 luka-luka dan 400 masih hilang, sementara lebih dari 50.000 Rohingya melarikan diri setelah puluhan gubuk di kamp pengungsi etnis di tenggara Bangladesh terbakar Senin (22/3).

Hampir satu juta penduduk minoritas Muslim dari Myanmar, yang sebagian besar melarikan diri dari operasi militer di negara itu, tinggal di kamp pengungsian yang penuh sesak.

Beberapa pejabat mengatakan kebakaran dimulai di salah satu dari 34 kamp yang terletak di area seluas sekitar 3.237 hektar.

Baca: Kelakuan Remaja Singapura Menuai Kecaman, Camping Pakai Ritual di Toilet

Kemudian menyebar ke tiga kamp lagi, memaksa para pengungsi untuk melarikan diri dan membawa barang-barang yang diselamatkan.

Asap tebal terlihat dari gubuk melalui video yang dibagikan di media sosial saat ratusan petugas pemadam kebakaran dan sukarelawan bekerja untuk memadamkan api serta menyelamatkan pengungsi ke tempat yang aman.

“Itu adalah kebakaran besar. Sedikitnya 50.000 orang melarikan diri,” kata administrator Cox Bazar Mamunur Rashid kepada AFP.

Seorang petugas polisi, Inspektur Gazi Salahuddin, mengatakan api padam pada tengah malam tadi malam.

“Kami telah menerima laporan bahwa tujuh orang tewas dalam kebakaran itu dan mayat mereka berada di dalam kamp,” katanya.

Dia mengatakan polisi tidak dapat mengeluarkan pernyataan apa pun sampai mayat para korban kebakaran ditemukan.

Sejauh ini penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui.

Beberapa pejabat mengatakan kepada AFP, penilaian awal menemukan lebih dari 900 gubuk yang menampung 7.400 pengungsi terbakar.