Makassar, AlurNews.com – Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Merdisyam menyampaikan data awal korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.
Untuk sementara, ada 10 orang yang menjadi korban dimana satu di antaranya korban tewas.
Korban tewas tersebut adalah pelaku bom bunuh diri.
Sementara itu sebelumnya, dari laporan awal yang diterima Wali Kota Makassar, ada tujuh orang dilaporkan menjadi korban serpihan ledakan bom yang terjadi di Gereja Katedral, Jalan Kajoalalido, Kecamata Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3), sekitar pukul 10.25 WITA.
Ketujuh korban tersebut telah dilarikan ke dua rumah sakit berbeda di Kota Makassar, yakni Stella Maris Makassar dan Pelamonia Makassar. Mereka sementara dirawat secara intensif.
“Saya sudah di lokasi kejadian, ada tujuh orang dikabarkan luka-luka,” kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Ketua Panitia Paskah Gereja Katedral, Brilian menyebutkan bahwa sedikitnya tujuh orang menjadi korban luka saat ledakan diduga bom itu terjadi. Dia juga menyebutkan bahwa selain jemaat, pengurus gereja dan juga juru parkir.
“Iya ada 7 orang tadi,” ucapnya.
Seluruh korban itu kemudian dilarikan ke dua rumah sakit berbeda. Brilian mengatakan bahwa dua rumah sakit itu adalah RS Stella Maris dan RS Siloam.
“Langsung dibawa ke rumah sakit tadi,” ucapnya.
Kuria Keuskupan Agung Makassar, Sulawesi Selatan mengeluarkan pernyataan sikap atas kejadian ledakan bom bunuh diri yang terjadi, Minggu (28/3).
Melalui chanel Youtube yang disampaikan pada Minggu siang, dinyatakan, seluruh pihak Keuskupan Agung Makassar menyatakan prihatin atas kejadian ledakan yang disebut sebagai bom bunuh diri tersebut.
Disebtukan, kejadian ledakan terjadi tepat pukul 10.28 WITA. Lokasi di pintu dekat pos satpam Gereja Katedral Makassar.
Disebutkan juga akibat ledakan itu, sejumlah umat mengalami luka dan kini dirawat di rumah sakit.
“Selanjutnya Bapak Uskup dan pastor di katedral dan keusukupan dalam keadaan baik-baik.
Diharap pastor dan umat agar tetap tenang dan waspada. Mari kita percayakan ke pihak keamanan dimana kasus ini akan ditangani secara hukum,” kata pernyataan tersebut.
Paroki Katedral Makassar, juga mengumumkan bajwa misa Minggu Palem yang telah dijadwalkan pada minggu ini hingga malam nanti dibatalkan.
Diberitakan sebelumnya sebuah ledakan yang disertai kobaran api membesar terjadi di depan Gereja Katedral Makassar. Seorang saksi bernama Nazaruddin menyebut suara ledakan tersebut besar sekali.(*)