Kapal Ikan Vietnam Abaikan Berondongan Tembakan Peringatan, Akhirnya Disergap di Perairan Natuna Utara

Penangkapan kapal asing di periran Natuna Utara.(alurnews.com/ist)

NATUNA, Alurnews.com – Kapal asing pencuri ikan di Natuna, Kepri kembali disergap aparat Indonesia. Aksi kejar-kejaran mewarnai penangkapan kapal ikan asing ilegal berbendera Vietnam itu di Laut Natuna Utara pada Selasa (27/4). 

Sirene peringatan yang berdengung membelah lautan dan berondongan peluru yang ditembakkan ke udara oleh awak kapal pengawas perikanan KKP tak juga dihiraukan oleh kapal pencuri ikan tersebut. 

Meskipun berupaya dengan segala cara, pada akhirnya Kapal Pengawas Perikanan PSDKP-KKP mampu melumpuhkan kapal pencuri ikan tersebut. 

Para pencuri ikan tersebut harus mengakui ketangkasan, keberanian dan kegigihan awak kapal pengawas perikanan Hiu 17. Kapal dengan nama lambung KG 5090 TS yang diawaki oleh tiga orang awak kapal berkewarganegaraan Vietnam tersebut tak berkutik.

Saat ini kapal tersebut sedang dalam proses ad hoc ke Stasiun PSDKP Pontianak untuk proses hukum lebih lanjut. 

“Dinamika di lapangan dalam pemberantasan illegal fishing ya seperti ini, kasus yang dihadapi aparat tidak selalu mudah”, ujar Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono dalam keterangannya, Rabu (28/4). 

Ia pun memuji daya juang awak kapal pengawas yang tidak membiarkan para pencuri ikan tersebut bebas begitu saja meninggalkan wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia.

Ipunk pun menegaskan kembali bahwa pihaknya tidak akan berkompromi dengan para pencuri ikan tersebut. 

“Setiap jengkal wilayah pengelolaan perikanan ini merupakan aset nasional yang akan kami jaga”, tegasnya. 

Sementara itu, hal senada disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar.

Antam menyampaikan bahwa arahan Menteri Kelautan dan Perikanan kepada jajarannya sangat jelas dan tegas.

Keberlanjutan pengelolaan sumber daya merupakan prioritas, oleh sebab itu tindakan tegas terhadap para pencuri ikan akan diambil. 

“Sangat jelas, bahkan sudah 26 kapal yang ditenggelamkan selama 2021”, tandasnya.(*)