BATAM,AlurNews.com – Lelang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam yang akan dibuka BP Batam pada Mei mendatang mendapat sorotan khusus dari DPRD Provinsi Kepri. DPRD Kepri meminta agar BP Batam melakukan lelang secara fair dan terbuka.
Menurut anggota komisi III DPRD Kepri, Yudi Kurnain, prinsip fairness dan keterbukaan wajib dilakukan untuk menjunjung akuntabilitas proses lelang yang berpengaruh pada nasib Batam selama 25 tahun mendatang.
“Ini menyangkut kepentingan publik. Harus terbuka dan fair, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan,,” ujar Yudi Kurnain.
Yudi menekankan, Batam adalah kota internasional yang menjadi tujuan investasi dan pariwisata. Karena itu, layanan utilitas air bersih kota ini tidak boleh dilakukan sembarangan dan terstandardisasi dengan baik.
Standardisasi pelayanan air bersih yang memadai untuk kota sekelas Batam harus dilakukan oleh operator pengelola berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang menunjang. Hal ini tidak hanya ditentukan oleh seberapa besar kuantitas air yang dikelola, namun juga kualitas pelayanan yang telah dilakukan.
Sejumlah ketidakpuasan terhadap pelayanan air bersih yang disuarakan belakangan ini telah menjadi tolak ukur DPRD Kepri dalam menilai kinerja institusi, termasuk SPAM Batam. Air masih mengalir hanya beberapa jam saja di sejumlah tempat. Persoalan ini membutuhkan jalan keluar solutif.
“Lelang ini merupakan pintu masuk menuju pelayanan air bersih berikutnya. Jadi jangan sampai buat keputusan yang keliru. Ini menjadi catatan penting, karena merupakan kesempatan memilih operator terbaik, yang bisa penuhi standar pelayanan dengan seksama,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan agar BP Batam meminta pendapat publik, lewat DPRD Kepri maupun DPRD Batam agar mendapatkan saran yang paripurna. Yudi meminta agar lelang nanti dijalankan secara profesional. Dengan harapan besar bahwa kedepannya diperoleh operator yang handal dan menguntungkan masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat kecewa dan mengeluh. Akan menjadi sebuan kebanggaan jika masyarakat puas dengan pelayanan air bersih tentunya,” pungkasnya.
BP Batam berencana membuka lelang pengelolaan SPAM Batam di Mei 2021 mendatang. Lelang dibuka untuk 2 sektor, yakni hulu dan hilir.
Sektor hulu meliputi pengelolaan produksi air baku dan Daerah Tangkapan Air (DTA). Sementara sektor hilir mengelola distribusi air, kontrol kebocoran hingga pelayanan pelanggan.
Syarat utama untuk peserta lelang – baik di lelang hulu maupun hilir, adalah telah berpengalamana mengelola industri air bersih minimal sebesar 3 ribu liter per detik. (*)