DPRD Kepri Minta Dinas Koperasi dan UKM Beri Pendampingan Pengrajin Batik

Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin berkunjung ke galeri batik milik salah satu pelaku UMKM di Batam. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin mengunjungi pelaku UMKM Batam, Jumat (4/11/2022). kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digagasnya bersama anggota DPRD Kepri lainnya.

Kunjungan kali ini dilakukan ke pengrajin Butik Daun Ecogreen Balaefa, merupakan pelaku UMKM dengan jenis produk pembuatan kain batik dengan menggunakan bahan alami dari daun-daunan, kayu dan bahan lain yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

“Ini sangat berpotensi ya untuk di wilayah kita, mengingat Kepri belum memiliki Batik khas daerah. Ini harus di branding agar dapat bersaing dengan batik-batik yang sudah terkenal dari daerah lainnya,” kata Wahyu.

Ia berharap Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepri sebagai mitra Komisi 2 DPRD Kepri dapat melakukan pendampingan untuk mendorong pengrajin Batik ini bisa lebih berkembang.

Galeri Batik Balaefa terletak di Perum Maitri Garden 2 Blok C Nomor 23 Batam Centre yang dimiliki oleh Nurul, selain sebagai pengrajin Batik beliau juga sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah.

“Sebagai guru wirausaha saya juga memberikan ilmu dan pelajaran terhadap murid saya di sekolah agar bisa membuat Batik ecoprinter,” ujarnya.

Nurul menjelaskan, cara membuatnya sangat mudah tidak perlu pakai mesin, bahkan bahan-bahan yang digunakan adalah dedaunan di sekitar kita, bahan-bahan alami lainnya bahkan bisa juga menggunakan limbah nabati. Ia berharap dari pemerintah dapat membantu kami mendorong pengembangan usaha.

Menanggapi itu, Wahyu mengatakan, usaha di Kepri ini harus bisa berkelanjutan, harus mampu bertahan dan bersaing dengan produk luar yang sudah banyak masuk ke Kepri baik produk dari daerah Jawa secara nasional maupun produk luar negeri.

“Kita harus memiliki ketahanan UMKM yang kuat dan mampu berkompetisi dengan produk lainnya, ancaman resesi dunia perlu diantisipasi dan disikapi dengan baik, sudah terbukti industri dan usaha skala besar saja tutup namun UMKM mampu bertahan jadi harus diberi dukungan yang lebih baik,” katanya.

Kunjungan dilanjutkan ke Ninas Bakery, pelaku UMKM di bidang kuliner yang memproduksi jenis-jenis roti yang diolah secara rumahan.

Yuni Agustina sebagai pemilik usaha telah memanfaatkan program yang telah diluncurkan pemerintah yaitu subsidi bunga margin 0 persen,

“Kami berterimakasih sekali kepada Pemprov dan DPRD Kepri yang telah membantu dengan program subsidi bunga 0 persen, pinjaman ini saya gunakan untuk membeli oven untuk usaha,” ujarnya. (ib)