IKSPI Kera Sakti Kepri Resmi Dilantik, Wagub Tekankan Pembinaan Atlet

IKSPI Kera Sakti Kepri
Wagub Kepri Nyayang Haris menghadiri pelantikan Pengsa IKSPI Kera Sakti Kepri, Sabtu (31/5/2025). Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com – Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Nyanyang Haris Pratamura, menghadiri acara pengesahan Tingkat 1 Angkatan 142 dan Tingkat 2 Angkatan 128 sekaligus pelantikan Pengurus Daerah IKSPI Kera Sakti Provinsi Kepri, Sabtu (31/5/2025), di PIH Batam Center.

Dalam sambutannya, Nyanyang menekankan bahwa pencak silat bukan sekadar olahraga, melainkan warisan budaya bangsa yang wajib dilestarikan dan dikembangkan.

Ia mengapresiasi peran organisasi seperti IKSPI Kera Sakti dalam menjaga eksistensi pencak silat di tengah arus globalisasi.

“Pencak silat adalah bagian dari budaya masyarakat Indonesia yang telah hidup dan berkembang sejak lama,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.

Menurut Nyanyang, organisasi pencak silat tidak hanya berperan sebagai tempat berkumpul, tetapi harus mampu mencetak atlet-atlet berprestasi yang membawa nama daerah dan bangsa ke pentas yang lebih tinggi.

“Organisasi pencak silat memiliki peran yang sangat penting. Tidak hanya sebagai tempat berkumpul, tapi juga sebagai penggerak lahirnya atlet-atlet berprestasi,” tegasnya.

Ia juga mengajak seluruh anggota IKSPI Kera Sakti Kepri untuk terus semangat dalam berkarya dan mengukir prestasi di berbagai ajang, baik tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

“Saya yakin Provinsi Kepulauan Riau memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Tinggal bagaimana kita membina dan mendampingi mereka agar bisa bersinar,” tambahnya.

Nyanyang menyebut pelantikan Pengurus Daerah IKSPI Kera Sakti Kepri sebagai momentum penting untuk regenerasi kepemimpinan dalam organisasi. Ia berharap kepengurusan yang baru mampu memaksimalkan pengembangan pencak silat serta berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

“Semoga IKSPI Kera Sakti Kepri dapat menjadi wadah yang aktif dalam memfasilitasi calon atlet pencak silat dan menjaga marwah budaya bangsa,” ujarnya. (red)