Pinjaman Bunga 0 Persen UMKM Diminati, Tapi Banyak yang Belum dapat Informasi

Ilustrasi. Foto: Pixabay

AlurNews.com – Kebijakan program bantuan pinjaman bunga 0 persen untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kepri diminati, namun banyak yang belum dapat informasi.

Program yang digulirkan Pemerintah Provinsi Kepri ini merupakan solusi untuk menggerakkan perekonomian usai pandemi. Progam ini menjadi komitmen Pemprov Kepri sebagai upaya membangkitkan UMKM.

Program tersebut mulai diadakan sejak tahun 2022 lalu. Bantuan tersebut diberikan melalui Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Para peminjam cukup mengembalikan sebanyak yang dipinjam, tidak perlu bayar bunga. Sebab bunga pinjamannya ditanggung oleh Pemprov Kepri.

Baca juga: Program Subsidi Bunga 0 Persen untuk UMKM Dilanjutkan Tahun Ini

“Tahun lalu kami bekerjasama denga BRKS telah menyiapkan Rp40 miliar untuk masyarakat, atau untuk sekitar 2.000 UMKM. Namun hanya terserap sekitar Rp19 miliaran,” kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad, kemarin, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.

Ansar menyebut program tersebut diminati namun masih banyak masyarakat yang belum tahu. Oleh karena itu setiap melakukan kunjungan kerja ke pulau-pulau Ansar selalu menyosialisasikan program tersebut.

Tahun 2023 ini program itu dilanjutkan lagi dan diupayakan menyasar 1.000 pelaku UMKM. Ansar meminta pemerintah di kabupaten kota ikut menyosialisasikan manfaat program tersebut. Sebab program tersebut sangat membantu pelaku usaha kecil.

Masyarakat pun diminta tidak segan untuk bertanya. Baik kepada pihak BRKS, ke Dinas Koperasi dan UKM maupun ke pemerintah kabupaten/kota tempat domisilnya di Kepri.

“Jika kurang paham jangan sungkan, silahkan masyarakat bertanya, insya Allah dibantu,” ujarnya.

Anita, salah seorang pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari bantuan pinjaman bunga nol persen ini mengaku bersyukur dengan adanya program ini.

Anita merupakan salah seorang pelaku UMKM yang memanfaatkan program pinjaman bunga nol persen ini untuk modal berjualan kelontong atau sembako di rumahnya.

Saat masa pandemi lalu warung sembako miliknya sempat tutup dikarenakan kehabisan modal dan mengingat suaminya yang hanya seorang tukang ojek juga ikut terdampak pandemi sehingga pendapatan menurun.

“Alhamdulillah pokoknya bisa berjualan lagi meski kecil-kecilan, dan kita hanya mikir untuk nyicil pinjaman pokoknya saja. Intinya terbantulah,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Agusnawarman sebelumnya mengatakan animo masyarakat sangat tinggi dengan program subsidi bunga pinjaman nol persen tersebut.

Ia berharap ditahun ini akan lebih banyak pelaku UMKM lagi yang memanfaatkan program subsidi bunga pinjaman nol persen dari Pemprov Kepri ini. (Pije)