Satpolairud Polres Lingga Temui Perwakilan Nakhoda Kapal Sotong, Bahas Apa?

satpolairud polres lingga
Satpolairud Polres Lingga temui nakhoda kapal sotong, Jumat (24/2/2023). Foto: tribratanews.polri.go.id

AlurNews.com – Satpolairud Polres Lingga hadiri pertemuan antara perwakilan nakhoda kapal sotong dengan perangkat Desa Belungkur, Desa Pekaka dan Desa Kerandin. Pertemuan itu membahas mengenai isu keluhan masyarakat terkait keberadaan kapal sotong di perairan pesisir Kabupaten Lingga, Kamis (23/2/2023).

Kegiatan di Desa Belungkur dilaksanakan di rumah tokoh masyarakat Desa Belungkur dihadiri Kepala Desa Belungkur Arif serta perangkat desa dan rapat lainnya di Kantor Desa Kerandin yang juga di hadiri langsung Kasat Polairud Polres Lingga AKP Thomas Charles, Kanit Gakkum IPDA Akmal Pulungan, Kepala Desa Keranding Mulyono.

Dari Isu yang berkembang masyarakat Desa Pesisir Kerandin dan Desa Pekaka merasa terganggu dengan adanya labuh kapal sotong yang berteduh akibat cuaca buruk. Kapal kapal tersebut antara lain berasal dari Jakarta dan Karimun.

Baca juga: Ratusan Warga Demo Minta Bupati dan Gubernur Bebaskan Pendulang Timah di Lingga

Kapolres Lingga AKBP Fadli Agus melalui Kasat Polairud Polres Lingga AKP Thomas Charles mengatakan pertemuan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada masalah antara nelayan desa setempat dengan nelayan kapal sotong yang berlindung di daerah perairan pesisir Lingga.

“Saya berharap kedepannya dibuat kesepakatan antara nelayan Desa Belungkur, Desa Kerandin dan Desa Pekake dengan nelayan kapal sotong agar tidak terjadinya miss komunikasi,” jelas Kasat.

Ia menambahkan, jika ke depannya masyarakat Desa Belungkur, Desa Kerandin dan Desa Pekaka merasa terganggu dengan adanya kapal sotong diminta segera melaporkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Saya meminta untuk para Kepala Desa dan masyarakat agar berperan penting memberikan keamanan di perairan desanya, termasuk juga kepada nelayan kapal sotong yang sedang berlabuh agar tidak terjadi pungli yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan nelayan setempat,” ujarnya.

Thomas juga mengimbau nakhoda kapal sotong agar menghormati aktivitas nelayan setempat dengan tidak melakukan pencarian ikan di luar jalur atau batas yang sudah ditentukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (Pije)