Lantamal IV Gagalkan Pemberangkatan PMI Ilegal Lewat Batam

pmi ilegal lewat batam
Sejumlah PMI ilegal yang berhasil digagalkan berangkat lewat Batam oleh TNI AL. Foto: Dok. Lantamal IV.

AlurNews.com – Tim Fleet One Quick Responses (F1QR) Lantamal IV berhasil menggagalkan upaya pemberangkatan ilegal 17 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) beserta tiga orang yang diduga sebagai pengurus pemberangkatan dari Batam menuju Malaysia, Sabtu (3/6/2023) malam.

Upaya pemberangkatan PMI ilegal tersebut berhasil digagalkan oleh Tim F1QR Lantamal IV di perairan Batam dari dua titik keberangkatan yang berbeda, yaitu Cipta Land, Tiban, dan Ocarina, Batam Center. Penangkapan dilakukan pada waktu yang berbeda pula.

Danlantamal IV, Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani mengatakan, rombongan pertama yang terdiri dari sembilan orang ditangkap di perairan Pulau Bokor. Selanjutnya, dalam perkembangan lebih lanjut, dua orang yang diduga sebagai pelaku kegiatan ilegal ini ditangkap di parkiran Baba Kelong Cipta Land.

Baca Juga: Kapal Patroli Baharkam Polri Gagalkan Pengiriman 6 PMI Ilegal di Batam

“Delapan orang PMI ilegal dan satu orang yang diduga sebagai pelaku penyelundupan ditangkap di perairan Ocarina Bengkong saat hendak berangkat ke Malaysia dengan menggunakan perahu pancung,” ujar Ikhwa.

Dalam pemeriksaan, para calon PMI ilegal ini mengakui mereka akan membayar Rp6 juta hingga Rp12 juta untuk dibawa dari Batam ke Malaysia. Calon PMI ilegal tersebut berasal dari beberapa daerah, di antaranya Aceh, Batam, Solo, Sumenep, dan NTT.

Laksma TNI Kemas, dalam tempat para calon PMI ilegal ini dikumpulkan, memberikan imbauan dan menekankan agar mereka tidak mencoba bekerja di luar negeri dengan cara ilegal seperti ini.

Ia menegaskan bahwa mereka selalu akan berhadapan dengan TNI AL atau aparat lainnya. Calon PMI dan pengurus rencananya akan diserahkan ke instansi berwenang melalui BP2MI Batam.

Keberhasilan penangkapan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras TNI AL dalam melaksanakan tugas patroli rutin. Hal ini juga merupakan komitmen dan bagian dari perintah Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, yang bertujuan untuk memberantas segala jenis kegiatan ilegal di laut. (Pije)