AlurNews.com – DPRD Provinsi Kepri menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan akhir Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepri terhadap nota keuangan Ranperda tentang APBD 2024.
Selain itu rapat juga membahas penyampaian laporan akhir panitia khusus DPRD Kepri. mengenai Ranperda tentang Rencana Umum Energi Deraah (REUD) Kepri tahun 2023-2050. Selain itu juga laporan akhir
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, dihadiri Gubernur Kepri dan masing-masing kepala OPD Kepri. Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Rini Hartatie.
Baca Juga: Singapura Dominasi Realisasi Investasi Asing di Batam Triwulan III
Wakil Ketua DPRD Kepri T Afrizal Dachlan dalam kesempatan itu menyampaikan laporan akhir Banggar DPRD Kepri mengenai Ranperda APBD Kepri 2023.
“Pendapatan daerah tahun anggaran 2024 diproyeksikan sebesar Rp4.216.352.903.217 mengalami kenaikan Rp196.927.175.754 dari tahun 2023 Rp4.019.425.727.463,” ujarnya.
Sementara itu jumlah rencana belanja Pemprov Kepri tahun 2024 sebesar Rp4.328.799.759.183, naik Rp177.156.578.155,dari tahun anggaran 2023 sebesar Rp4.151.643.181.028,00.
“Dengan demikian total APBD Kepri tahun 2024 sebesar Rp.4.328.799.759.183,” kata dia. Seluruh fraksi menyatakan sikap yang sama menerima hasil pembahasan dan menyetujui untuk penetapan Ranperda APBD 2023 menjadi Perda.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan tahapan penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024 sudah melalui proses pembahasan yang serius dan membutuhkan waktu yang panjang sehingga banyak memberikan masukan-masukan dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024.
“Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas program kegiatan pembangunan Pemprov Kepri.a hingga selesai,” ujarnya. (red)