
AlurNews.com – Pulau Penyengat menjadi lokasi aksi bersih-bersih memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Provinsi Kepri, Kamis (5/6/2025).
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung gotong royong yang diikuti masyarakat, mahasiswa, Pemko Tanjungpinang, Forkopimda, serta instansi vertikal.
Kegiatan ini mengusung tema “Hentikan Polusi Plastik” sebagai respons atas meningkatnya sampah plastik di Kepri, yang kini mencapai 20 persen dari total timbulan sampah.
“Sampah plastik kini menjadi jenis sampah terbanyak kedua di Kepri setelah sampah organik. Ini alarm bagi kita semua,” ujar Gubernur Ansar, dikutip dari laman resmi Pemprov Kepri.
Data tahun 2024 mencatat timbulan sampah di Kepri sebesar 157.340 ton. Namun, baru 62 persen yang berhasil dikelola, sisanya masih mencemari lingkungan.
Ansar juga menekankan pentingnya edukasi dan budaya bersih di masyarakat. Ia menyatakan Pulau Penyengat, sebagai ikon wisata Kepri, akan terus dipercantik dan didukung dengan lingkungan yang tertata.
Dalam kegiatan tersebut, juga diluncurkan Program Keluarga Cinta Statistik (KCS) hasil kolaborasi TP-PKK, BPS, dan BKKBN Kepri. Program ini dimulai dari Pulau Penyengat sebagai basis perencanaan pembangunan berbasis data.
Rencana lain yang disampaikan yakni penanaman tanaman langka di zona khusus Pulau Penyengat untuk memperkuat identitas kawasan wisata.
“Kalau lingkungan bersih, wisatawan akan betah dan datang kembali,” tegas Ansar. (red)