Tahun Depan Dihapus, 6.000 Honorer di Batam Terancam Jadi Pengangguran

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: AlurNews.com)

AlurNews.com – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) akan menghapuskan tenaga honorer pada 2023 mendatang. Bila ini terjadi, sekitar 6.000 tenaga honorer di Batam terancam kehilangan pekerjaan alias menjadi pengangguran.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, saat ini ada sekitar 6.000 tenaga honorer di Batam, terdiri dari guru, tenaga medis, petugas kebersihan, petugas di rusun dan lainnya.

“Namun paling banyak merupakan guru dan tenaga medis,” ujar Amsakar, Selasa (7/6/2022)

Ia menjelaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dengan begitu, hanya ada dua kategori untuk ASN.

Sejauh ini, proses rekrutmen P3K berlangsung pada tahun lalu. Dari proses rekrutmen tersebut, beberapa tenaga honorer telah terakomodir menjadi P3K.

“Kita harapkan seiring waktu, kebijakan diambil bertahap, jadi tidak perlu harus menjadi polemik yang hebat,” katanya.

Menurut Amsakar, jika seluruh tenaga honorer saat ini menjadi P3K maka persoalan selesai. Namun jika berangsur-angsur secara bertahap, maka dikhawatirkan ada sekolah yang tidak dilayani para guru, padahal komposisi tenaga honorer terbesar merupakan guru.

“Penerimaan guru dan medis P3K secara tahunan terbatas, sedangkan percepatan perkembangan sekolah itu terus muncul sebagaimana kita ketahui kalau satu sekolah berdiri itu memberikan dampak yang tidak kecil,” jelasnya.

Walaupun begitu, Amsakar meyakini pemerintah pusat dapat memcarikan solusi terbaik dalam menyelesaikan setiap persoalan. “Yang pasti kita menimalisir dampaknya pada pendidikan kita,” kata Amsakar. (Sirait)