AlurNews.com – Rokok khusus kawasan bebas Batam bermerek Luffman merah beredar luas di Wilayah Provinsi Jambi. Tepatnya di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Rokok khusus Batam ini terbilang laris di Jambi. Penjualan rokok ini, mengalahkan merek lainnya.
Riyan, salah seorang Warga Tanjung Jabung Timur mengaku penikmat rokok asal Batam ini. Menurutnya, rokok merek Luffman harganya cukup terjangkau di kalangan masyarakat menengah ke bawah.
“Kami pekerja kebun, jadi cari yang murah. Luffman ini lebih murah, kalau beli rokok lainnya tidak sanggup,” kata Riyan, saat ditemui di kawasan Kecamatan Muara Sabak, Tanjung Jabung Timur, Jambi, Selasa (18/4/2023).
Baca Juga: Harga Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2023, Ini Aturan Resmi Menteri Keuangan
Riyan mengatakan, selain murah, Luffman memiliki rasa yang khas dan nikmat. Sehingga, hal itu semakin memikat para penikmat rokok. “Rasanya seperti (rokok) Marlboro yang warna merah,” ucap Riyan.
Saat ditanya, apakah Riya tahu mengenai asal rokok ini. Ia mengaku, tidak terlalu mempeduulikannya. “Asal berasap saja, dan penting murah,” tuturnya.
Tim AlurNews.com mencoba menelusuri keberadaan rokok ini. Banyak toko di Tanjung Jabung Timur, Jambi menjual rokok ini secara bebas. Namun, ada juga yang menjual dengan sembunyi-sembunyi.
Rokok ini tidak dipajang di etalase toko. Namun, begitu di tanya ada rokok jenis ini, barulah dikeluarkan oleh pemilik toko.
Baca Juga: DJBC Ungkap Tindak Pidana Pencucian Uang Hasil Penyelundupan Rokok di Kepri
Salah seorang pemilik toko di Kecamatan Sabak mengaku, bahwa penjualan rokok ini cukup laris.
“Kami menjual Rp 10 ribu perbungkus,” tuturnya.
Ia mengetahui, bahwa rokok ini datang dari Batam. Selain itu, penjualan rokok itu menyalahi aturan. “Sembunyi-sembunyi, takut ada petugas (aparat),” ujarnya.
Namun, karena rokok ini cukup laris. Sehingga, membuatnya berani menjual rokok ini. Ia mengaku, bahwa rokok ini dijual oleh sales, yang datang langsung ke toko.
Baca Juga: BC Batam Sita Ratusan Ribu Batang Rokok
Demi keuntungan yang cukup besar, ia tidak begitu memikirkan resiko yang bakal didapatnya.
Maraknya penjualan rokok-rokok khusus Batam di wilayah Jambi, terkesan jauh dari pengawasan pihak aparat yang berwenang seperti Bea Cukai.
Masuknya rokok yang dilarang masuk ke wilayah Jambi ini, sangat merugikan Negara. Salah seorang warga Tanjung Jabung, Mamang berhrarap ada penegakan atas hal ini.
“Pengawasan mungkin lemah. Harusnya diketatkan, jika tidak tentu tak bisa keluar dari Jambi. Bea Cukai itu kemana?,” ucap Mamang. (Dimas)