AlurNews.com – Pihak keluarga pembunuhan wanita muda di Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau membantah tuduhan pelaku terhadap korban atau anaknya Risma Fatmawati (20) soal adanya perselingkuhan.Â
Bantahan itu disampaikan langsung oleh ibu korban, Norida. Ia meyebutkan apa yang disampaikan pelaku terhadap anaknya yang dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya selaku istri tidaklah benar.
“Setiap hari saya sama dia (korban-red), anak saya itu kalau mau keluar pasti izin terlebih dahulu. Kalau pun keluar pasti sama saya ataupun suaminya saja,” terang Norida, Selasa (7/6/2024).
Baca juga: Heboh, Wanita Muda di Kundur Karimun Ditemukan Tewas dalam Kamar
Tak hanya itu, Norida juga membantah tuduhan pelaku yang mengatakan bahwa korban selalu bermain dengan pria lain hingga berselingkuh di kamar hotel.
“Soal main sama pria lain bahkan sampai masuk hotel itu tidak benar. Anak saya itu seolah menjadi kendaraan saya, kemana-mana dan apa-apa selalu bersamanya,” ujar dia.
Ia menjelaskan korban tidak mungkin memiliki waktu luang untuk pergi bermain bahkan sampai pergi ke hotel bersama pria lain, lantaran korban mempunyai anak yang masih berusia 2 tahun.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita Muda di Kundur
“Anaknya masih kecil, mana mungkin bisa pergi jauh atau lama. Apalagi sampai dituduh pergi ke hotel. Rumahnya saja di depan rumah saya, jadi kalau pergi saya pasti tahu,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Norida dan keluarga mengaku sedih dan sangat menyayangkan perbuatan pelaku yang tega menghabisi nyawa anaknya tersebut.
“Kami tidak menyangka akan berakhir seperti ini, apalagi tidak pernah terpikir anak saya harus meninggal dunia dengan cara seperti itu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun digegerkan dengan penemuan mayat wanita muda di dalam kamar, Minggu (5/5/2024) pagi.
Korban berinisial IF (20) itu pertama kali ditemukan oleh ibunya dalam kondisi sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga ditemukan sikat gigi hingga bedak yang telah berserakan. Berdasarkan pengakuan dari pihak keluarga, korban dengan suami sering terlibat cekcok atau berkelahi. (Andre)
