JAKARTA,AlurNews.com – Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dikabarkan calon kuat yang dipilih oleh Joko Widodo Presiden RI untuk menjadi calon Kapolri mengganti Jendral Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun.
Jokowi kabarnya telah mengirimkan satu nama calon Kapolri ke DPR RI. Nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang paling santer disebut-sebut.
Pengajuan nama itu, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kabarnya nantinya akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di komisi III DPR RI.
Namun, setalah namanya santer disebut-sebut sebagai calon tunggal. Jendral kelahiran 5 Mei 1969 Ambon, Maluku itu mengaku belum mengetahui asal isu tersebut. Bahwa dirinya bakal menjadi orang nomor satu di Polri.
“Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul dari mana. Karena tidak jelas sumbernya, jadi saya bilang itu hoaks saja,” kata dia ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/1/2021).
Komjen Pol Listyo juga mengaku, dirinya kini fokus kepada pekerjaannya. Melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas dan terukur.
Ia mengklaim akan menanamkan rasa humanis dan transparan, memberikan rasa aman, kepastian hukum dan rasa keadilan bagi masyarakat dan lebih dipercaya publik.
Sebelumnya, Mahfud MD Menko Polhukam mengungkapkan nama-nama calon pengganti Jendral Idham Azis. Hal itu dilakukannya agar dapat membantah informasi yang beredar luas terkait calon Kapolri.
Bahkan kata dia, ungkapnya itu untuk meluruskan spekulasi dari berbagai pihak. Sebab kata dia, sampai saat ini, presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR.
“Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita. Sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama, siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut,” ungkap Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya.
Melanjutkan ungkapnya di akun Twitter pribadinya, Mahfud juga sempat membeberkan kriteria calon Kapolri.
Ia menyebutkan, ada lima calon, dan semuanya berpangkat komisaris jenderal atau bintang tiga.
“Jika sudah tepat, maka Presiden Joko Widodo akan menandatangani salah satu draf surat. Sedangkan draf yang tidak ditandatangani akan dimusnahkan,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengaku pihaknya telah mengerucutkan beberapa nama, dan calonnya lebih dari satu nama. Kandidat pun dirahasiakan.
(Cand)