AlurNews.com – Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung menilai perlu kerja sama antar stakeholder di pemerintahan dalam merealisasikan serapan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) setiap tahunnya.
Dari data saat ini, setiap tahun Kepulauan Riau memiliki 11 ribu lulusan SMK, namun angka tersebut dinilai kurang terserap penuh oleh perusahaan sesuai bidang kejuruan yang diambil oleh siswa.
“Selama ini hanya pihak sekolah yang berpikir mengenai kelanjutan dari para siswanya. Di sini seluruh stakeholder di pemerintahan, perlu semakin bersinergi dan berkolaborasi,” kata Andi Agung, Jumat (14/6/2024).
Walau demikian, saat ini Andi Agung menyebut permasalahan serapan bagi lulusan SMK kini mulai mendapatkan solusi karena mulai diserap oleh perusahaan, salah satunya seperti yang diterapkan oleh PT Citra Tubindo.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Kepri dalam juga mendorong melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang penempatan tenaga kerja yang melibatkan seluruh stakeholder. Disdik Kepri juga berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja terkait penempatan kerja lulusan SMK.
Lebih lanjut, Andi menjelaskan Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi siswa SMK diatur dalam Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 yang melarang adanya PKL malam hari.
“Penempatan PKL harus disepakati antara pihak sekolah dan perusahaan, dengan memperhatikan aturan yang berlaku,” ujarnya. (Nando)


















