Pawai Obor Idul Adha, Warga Sembulang dan Pasir Panjang Suarakan Tolak Relokasi PSN Rempang

Warga Sembulang dan Pasir Panjang menggelar pawai obor keliling 16 kampung tua menyuarakan penolakan wacana relokasi untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Berbeda dengan pawai obor pada umumnya, Warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau menggelar pawai obor dengan mengelilingi 16 kampung tua, sembari menyuarakan penolakan wacana relokasi untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.

Memulai pawai dengan berkumpul di lapangan sepakbola Muhammad Mussa, Kampung Sembulang. Ratusan warga yang hadir tampak melakukan teatrikal, dengan membentuk tulisan “Tolak Relokasi” dengan memanfaatkan cahaya obor.

“Tidak hanya pawai dalam sambut Idul Adha. Malam ini kami juga menunjukkan bagaimana perjuangan kami tetap menolak relokasi hingga hari ini dan seterusnya,” tegas Ishak salah satu perwakilan warga, Minggu (16/6/2024).

Dalam pawai obor tahun ini, warga juga berharap agar Pemerintah dan Badan Pengusahaan (BP) Batam dapat mengevaluasi rencana PSN Rempang Eco-City, dan membatalkan rencana yang dianggap memberatkan warga.

Permintaan ini dianggap masuk akal, mengingat rencana Pemerintah yang akan melakukan pengosongan seluruh kampung tua demi kepentingan investor.

“Saat ini apapun iming-iming yang diberi pemerintah, kami tidak peduli. Kami hanya ingin agar rencana itu dibatalkan,” harapnya.

Selain kembali menyuarakan penolakan, Ishak menyebut pawai obor ini sebagai bentuk dukungan bagi warga Kampung Pasir Panjang, Kampung Sembulang, dan Kampung Sembulang Hulu yang akan menjadi tiga kampung tua pertama di Pulau Rempang yang terdampak rencana pengosongan.

“Dari kampung lain semua mengirim perwakilan dalam pawai obor tahun ini. Kami juga berharap agar doa kami ini dapat diijabah,” ujarnya. (Nando)