PADANG, AlurNews.com – Petugas BKSDA dan Ditkrimsus Polda Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menangkap para pelaku penyiksaan terhadap satwa langka, Simpai atau Surili Sumatera.
Aksi penyiksaan satwa itu direkam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat, Ade Putra, mengatakan, melalui video yang beredar luas tersebut, pihaknya berhasil menelusuri lokasi pembuatan video. Pihaknya kemudian menemukan para pelaku.
“Dari video yang beredar, kita dari BKSDA dan Ditkrimsus Polda Sumbar berhasil mengidentifikasi lokasi kejadian dan juga menemukan para pelaku,” kata Ade
Ia mengatakan lokasi kejadian berada di Jorong Aia Mudiak, Nagari Tambangan, Kecamatan X, Koto Kabupaten Tanah Datar. Di lokasi itu, kata Ade, adalah habitat simpai.
“Kita mencocokkan lokasi dengan tempat yang biasanya banyak simpai. Simpai ini kan endemik, jadi lokasinya hanya di beberapa daerah saja, sehingga dengan cepat berhasil kita identifikasi, yakni di Nagari Tambangan, Tanah Datar,” tambah dia.
Petugas juga mengamankan enam pelaku yang ada dalam video. Keenamnya memiliki peran masing-masing.
Pelaku berinisial A (17) bertindak sebagai perekam video, lalu ada MR (15) yang memegang Simpai, HF (32) bertindak memegang karung, TPT (16) batik biru yang menyaksikan penyiksaan simpai, serta JM (45) yang juga berdiri dengan mengenakan kaus hitam. Sedangkan video disebarkan oleh pelaku berinisial RM (18).
“Mereka kita amankan, kita identifikasi dan peristiwanya juga direkonstruksi ulang oleh pelaku disaksikan perangkat nagari, jorong, dan warga,” katanya.(detik)