AlurNews.com – Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina Persero, Alfian Nasution menjelaskan penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram, tidak mengalami kendala untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Ia menyampaikan berdasarkan informasi yang mencuat beberapa waktu ini ada penjualan gas 3 kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp21 ribu. Untuk itu, ia memastikan kepada pangkalan terkait hal ini.
“Akhir- akhir ini ada panas soal harga. Ada yang menjual sampai di atas HET. Ini kan tidak boleh, makanya kami turun langsung mengecek ke pangkalan,” ujarnya, Jumat (6/8/2024).
Mengenai adanya pengecer yang menjual di atas harga HET, Alfian menjelaskan penjualan gas resmi di pangkalan. Setiap pangkalan juga memprioritaskan warga sekitar untuk mendapatkan gas.
“Tadi saya tanya pedagang gas pangkalan soal pembelian pakai pendataan NIK. Ibu tadi jawab prioritaskan warga setempat dulu, dan tidak menjual kepada pengecer,” Alfian menambahkan.
Ia juga menambahkan untuk pasokan gas melon sejauh ini diupayakan tepat waktu, dan meminimalisir terjadinya keterlambatan. “Paling utama itu pasokan ke masyarakat,” imbuhnya
Sales Area Manager (SAM) Pertamina Patra Niaga Provinsi Kepri, Bagus Handoko menyampaikan Mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan di pangkalan situasi sudah kembali normal, jadi masyarakat tidak perlu panic buying gas LPG 3 kg ini.
“Semua sudah normal, dan tidak ada masalah terkait penyaluran san pasokan ke pangkalan hingga masyarakat,” ujarnya.
Mengenai informasi kelangkaan yang terjadi beberapa waktu lalu, Bagus mengungkapkan hal ini disebabkan karena panic buying yang dilakukan masyarakat, karena terpengaruh kondisi kelangkaan di wilayan lain.
“Sehingga ada yang beli lebih dari satu. Akibatnya yang lain tidak kebagian, sehingga terjadi kendala. Sementara itu, kami menyalurkan sudah ada jadwal. Kami memastikan tidak ada gangguan suplai gas LPG tiga kg ini,” bebernya.
Bagus memastikan pasokan gas LPG tidak ada kendala. Pihaknya juga terus memonitor keadaan di lapangan.
“Kalau ada kendala kami langsung tinjau. Untuk kinerja penyaluran juga dioptimalkan sesuai waktu, sehingga tidak ada keterlambatan, dan pasokan lancar,” kata dia. (Nando)